Menulis itu media katarsisku ...

Blog Pribadi Puji Nurani :

Sketsa sederhana tentang hidup yang sederhana ...

Menulis itu Media Katarsisku ....

Aku sangat suka .. sangat suka menulis .....
Aku tak memerlukan waktu khusus untuk menulis ..
Tak perlu menyepi untuk mendapatkan ilham ........
Atau menunggu dengan harap cemas pujian dari orang lain
agar tak jera menulis ......

Ketika aku ingin menulis, aku akan menulis tanpa henti...
tanpa merasa lelah ...
tanpa merasa lapar ...
Namun jika aku tidak menulis,
maka itu artinya aku memang sedang tidak mau menulis...

Kala kumenulis,
Aku alirkan pikiranku melalui ketukan keyboard
ke dalam layar dunia virtual aku berkontemplasi ....
Aku tumpahkan perasaanku ke dalamnya ....
yang sebagiannya adalah jiwaku sendiri ....

Lalu ... aku menemukan duniaku yang indah ...
duniaku yang lugu dan apa adanya ......
duniaku yang sederhana .........
yang aku tak perlu malu berada di dalamnya .....
Karena aku adalah kesederhanaan itu sendiri .....

Aku suka dengan cara Allah menciptakanku ...
alhamdulillah .......

Tuesday, October 20, 2015

* ini bu anni *


Oh My dearness, poor my abandoned blog...
actually I just want to forget all those memories by using this blog.
But it failed. I just can't.
It seems like...
i need to realize that it was just a part of my life.
that's all

Tuesday, March 24, 2015

* Unjuk Gigi *


Aku juga punya gigi ...

Gigi yang masih berderet rapi ..


Belum tanggal barang sebiji ...


Diusiaku yang tua pasti ...


Senyumku dari hati ..


Untuk kalian yang kusayangi ...

Friday, January 23, 2015

* Musim Bully Belum Lagi Berhenti *

Kemarin saat Jokowi memenangkan Pilpres, para Jokowers bersuka ria dan berpesta-pora, lalu seolah merasa tak bersalah menghamburkan bully sesuka hati terhadap Prabowers. 

Kini, saat kondisi politik di negeri ini carut-marut, dan Presiden tampak sering salah langkah, ganti para Prabowers seolah mendapat hak istimewa untuk balik membully Jokowers. Saban hari memuntahkan sejuta kebencian kepada Jokowi dan pengikutnya.

Media sosial yang sejatinya adalah ajang silaturahmi, kini menghitam dengan polusi kata yang sarat dengan cemooh dan ejekan nan bersahutan...

Para Prabowers membully teman-teman mereka sendiri, tak peduli kemarin mereka adalah sahabat baik. Para Jokowers tak kalah sengit membela junjungannya , seraya memutuskan pertemanan, seolah mereka dulu bukan teman sekolah, bukan teman bermain, bukan teman kerja, bukan teman bercanda berbagi cerita ...

Padahal di dalam hati kecilnya, mereka menyadari...

Hujatan, umpatan, kata-kata keji, tak akan sedikitpun mampu membantu memperbaiki keadaan...

Padahal di dalam hati kecilnya, mereka menyadari...

Jokowi meski didewa-dewakan, tetap saja ia manusia biasa yang dapat berbuat salah. Dan Jokowi meski dihujat-hujat, tetap saja ia manusia biasa seperti kita yang dapat meraih keberhasilan.

Namun kesadaran itu tak sanggup menghentikan ritual membully yang seolah sudah menjadi "budaya" baru di negeri ini. Manusia seakan sudah kehilangan kemampuan untuk menyimak bisikan nuraninya.

Hari-hari ini, dendam kesumat tengah memainkan peranannya. Kebencian dan iri dengki memberi setiap pengikutnya hak untuk membully. Para pembenci itu merasa sudah benar dengan perbuatannya. Mereka merasa punya alasan kuat untuk melakukan itu, mengelak jika diberitahu bahwa yang dilakukannya itu adalah perilaku membully. Bahkan mengata-ngatai munafik orang yang menasihatinya...

Mungkin mereka sejenak bahagia dan merasa puas telah men-skak maat lawannya. Namun setelah itu, mereka akan kembali pulang dengan hati dan jiwa yang kosong, di kehidupannya yang hampa...
Bagaimana jiwa tak kan hampa, jika hidup diisi dengan kebencian dan kemarahan...


* Teman-teman sayang, aku sedih melihat kalian berkelahi ...

salam sayang,

anni

-------------------------------

comments from friends :
Kasihan juga ya sama Pak Jokowi. Saban hari kerjanya dihujat melulu. Semua kerjaan dia dinilai nggak beres.
Padahal yang menghujat itu, kalau dikasih tanggung jawab sebesar tanggungjawabnya Pak Jokowi, paling belum apa-apa langsung kena stroke...
Tapi lebih sebel lagi ngeliat kelakuan politikus busuk di sekeliling Presiden, yang suka mlintir-mlintir hukum dan mempermainkan perasaan keadilan rakyat kecil.
... See More
Like · ·