Saat di suatu pagi kembang- kembang Anyelir Merahku
serentak berbunga, pagi yang mendung mendadak cerah. Hati yang galau
mendadak ceria. Mau pergi kerja jadi males. Inginnya memandangi terus
kembang- kembangku yang cantik itu.
Serasa tak percaya, bunga
yang hanya biasa kulihat di gambar-gambar katalog toko bunga,
benar-benar mekar di halaman rumahku sendiri. Subhanallah. # ingin
rasanya memamerkan keindahan bungaku ini kepada orang-orang di seluruh
ASEAN, hehee ..
Dan lihatlah ini. Ibuku menamakan kembang Lily Merah ini " Bunga
September ", karena ia punya kebiasaan mekar di sekitar bulan
September.Namun di halaman rumahku, si Merah cantik ini sudah mekar
dengan indahnya. # hmm.. bahkan sekuntum bungapun kini tak lagi pandai
untuk selalu "on the track" yaa .. Bagaimanatah lagi kita manusia, yg
cenderung mengikuti hawa nafsu,ketimbang menggunakan akal dan mendengar
nuraninya. Sering melanggar aturan dan sering ngasal ...
Aku memang sedang punya hobi baru : Berkebun. Meski sangat sulit melakukannya karena aku pulang sore, dan pulang kerja selalu cape. kalau sudah gitu pinginnya tiduran di sofa, merem-merem ayam, sambil dengerin lagunya Elton John " Candle in the wind " melalui headset di telingaku. Paling hari Minggu kalau nggak pergi-pergi baru deh aku bisa berkebun. Aku menyukai segala bunga, khususnya bunga asli Indonesia yang jadul-jadul gitu. Kayak bunga Gardenia, Mawar, Melati, Lily, Mary Gold, Tapak Dara, Pacar Air.
Namun hal yang paling membuatku asyik sendiri adalah mengamati bunga-bunga liar
yang tumbuh sembarangan di seantero halaman rumahku. Mereka itu tak ditanam, otomatis tak terurus, tapi cantik luar biasa. Ini dia contohnya. bunga liar yang
kutemukan di pojok halamanku ini, warna Pink nya cantik sekali. Nggak
ditanam dia tumbuh sendiri. Karena terpikat pada kecantikannya dan aku merasa sayang jika bunga ini diliarkan begitu saja, maka aku memutuskan memindahkan rumpunnya dan menanam mereka di bawah jendela kamarku. Namanya si cantik pinky ini kembang Bawang Belanda. Pertanyaannya
: kenapa harus Belanda? kenapa nggak kembang Bawang Bandung, atau Bogor, atau Cianjur ? kenapa apa-apa yang bagus
harus pakai nama luar negeri? memangnya Sukabumi nggak asik untuk dipakai
nama kembang ya?
Namun dalam pandanganku, bunga tercantik yang tumbuh di rumahku adalah dua gadis ini. Mereka adalah dua kuntum kembangku yang
senyumnya mekar di halaman rumah. Senyum manis yang sanggup mendebarkan
dada teman-teman prianya, dan membuat kami Ayah - Ibunya, kerap dilanda
kekhawatiran akan pengaruh pergaulan anak muda zaman sekarang
yang kian memprihatinkan. Aku hanya bisa berdoa, semoga Allah swt senantiasa memberikan kasih sayang Nya dan perlindungan Nya kepada gadis-gadis cantikku ini, dimanapun mereka berada, selamanya, aamiin ...
Salam sayang,
anni :)
No comments:
Post a Comment