Menulis itu media katarsisku ...

Blog Pribadi Puji Nurani :

Sketsa sederhana tentang hidup yang sederhana ...

Menulis itu Media Katarsisku ....

Aku sangat suka .. sangat suka menulis .....
Aku tak memerlukan waktu khusus untuk menulis ..
Tak perlu menyepi untuk mendapatkan ilham ........
Atau menunggu dengan harap cemas pujian dari orang lain
agar tak jera menulis ......

Ketika aku ingin menulis, aku akan menulis tanpa henti...
tanpa merasa lelah ...
tanpa merasa lapar ...
Namun jika aku tidak menulis,
maka itu artinya aku memang sedang tidak mau menulis...

Kala kumenulis,
Aku alirkan pikiranku melalui ketukan keyboard
ke dalam layar dunia virtual aku berkontemplasi ....
Aku tumpahkan perasaanku ke dalamnya ....
yang sebagiannya adalah jiwaku sendiri ....

Lalu ... aku menemukan duniaku yang indah ...
duniaku yang lugu dan apa adanya ......
duniaku yang sederhana .........
yang aku tak perlu malu berada di dalamnya .....
Karena aku adalah kesederhanaan itu sendiri .....

Aku suka dengan cara Allah menciptakanku ...
alhamdulillah .......

Tuesday, May 6, 2014

Kembang - Kembang Cantikku

Saat di suatu pagi kembang- kembang  Anyelir Merahku serentak berbunga, pagi yang mendung mendadak cerah. Hati yang galau mendadak ceria. Mau pergi kerja jadi males. Inginnya memandangi terus kembang- kembangku yang  cantik itu.

Serasa tak percaya, bunga yang hanya biasa kulihat di gambar-gambar katalog toko bunga, benar-benar mekar di halaman rumahku sendiri. Subhanallah. # ingin rasanya memamerkan keindahan bungaku ini kepada orang-orang di seluruh ASEAN, hehee .. 

 Photo: Saat di suatu pagi bunga-bunga Anyelir Merahku serentak berkembang, pagi yang mendung mendadak cerah. Hati yang galau mendadak ceria. Mau pergi kerja jadi males. Inginnya memandangi terus kembang- kembang cantik itu. 

Serasa tak percaya, bunga yang hanya biasa kulihat di gambar-gambar katalog toko bunga, benar-benar mekar di halaman rumahku sendiri. Subhanallah. # ingin rasanya memamerkan keindahan bungaku ini kepada orang-orang di seluruh ASEAN, hehee .. :P :P 

Colek ahli tanaman mas Edhi, kang Andri, pecinta bunga bu Ai Yuningsih, ceu Trizsa, akang yang kerjanya sumpek melulu di Jakarta Kang Adang, akang yang selalu rindu Sukabumi kang EndRick, ibu  geulis  yang punya halaman rumah bagus Ita, dan buat semua aja deh :)  Selamat wiken yaa, biarpun akun masih error, yang penting hepi :) :)

Dan lihatlah ini.  Ibuku menamakan kembang Lily Merah ini " Bunga September ", karena ia punya kebiasaan mekar di sekitar bulan September.Namun di halaman rumahku, si Merah cantik ini sudah mekar dengan indahnya. # hmm.. bahkan sekuntum bungapun kini tak lagi pandai untuk selalu "on the track" yaa .. Bagaimanatah lagi kita manusia, yg cenderung mengikuti hawa nafsu,ketimbang menggunakan akal dan mendengar nuraninya. Sering melanggar aturan dan sering ngasal ...

Photo: Ibuku menamakan kembang Lily Merah ini "Bunga September", karena ia punya kebiasaan mekar di sekitar bulan September.Namun di halaman rumahku, si Merah cantik ini sudah mekar dengan indahnya. # hmm.. bahkan sekuntum bungapun kini tak lagi pandai untuk selalu "on the track", ya. Bagaimanatah lagi kita manusia, yg cenderung mengikuti hawa nafsu,ketimbang menggunakan akal dan mendengar nuraninya. # hari Minggu ya hari berkebun :)

Aku memang sedang punya hobi baru : Berkebun.  Meski sangat sulit melakukannya karena aku pulang sore, dan pulang kerja selalu cape. kalau sudah gitu pinginnya tiduran di sofa, merem-merem ayam,  sambil dengerin lagunya Elton John " Candle in the wind " melalui headset  di telingaku. Paling hari Minggu kalau nggak pergi-pergi baru deh aku bisa berkebun. Aku menyukai segala bunga, khususnya bunga asli Indonesia yang jadul-jadul gitu. Kayak bunga Gardenia, Mawar, Melati, Lily, Mary Gold, Tapak Dara, Pacar Air. 

Namun hal yang paling membuatku asyik sendiri adalah  mengamati bunga-bunga liar yang tumbuh sembarangan di seantero halaman rumahku. Mereka itu tak ditanam, otomatis tak terurus, tapi cantik luar biasa.  Ini dia contohnya. bunga liar yang kutemukan di pojok halamanku ini,  warna Pink nya cantik sekali. Nggak ditanam dia tumbuh sendiri. Karena terpikat pada kecantikannya dan aku merasa sayang jika bunga ini diliarkan begitu saja, maka aku memutuskan memindahkan rumpunnya dan menanam mereka di bawah jendela kamarku. Namanya si cantik pinky ini kembang Bawang Belanda. Pertanyaannya : kenapa harus Belanda? kenapa nggak kembang Bawang Bandung, atau Bogor, atau Cianjur  ? kenapa apa-apa yang bagus harus pakai nama luar negeri? memangnya Sukabumi nggak asik untuk dipakai nama kembang ya?


Photo: Saya selalu senang mengamati bunga-bunga liar yang tumbuh sembarangan, tak terurus, tapi cantik. Bunga liar yang kutemukan di pojok halamanku ini warna Pink nya cantik sekali. Nggak ditanam,tumbuh sendiri. Namanya kembang Bawang Belanda. Pertanyaannya : kenapa harus Belanda? kenapa nggak kembang Bawang Ciledug,Grobogan,Wonosobo,Cidahu, atau apalah ? kenapa apa-apa yg bagus hrs pakai nama luar negeri? memangnya Sukabumi nggak asik untuk dipakai nama kembang ya? cuma orang cakep yg bisa jawab nih keknya...

Namun dalam pandanganku, bunga tercantik yang tumbuh di rumahku adalah dua gadis ini. Mereka adalah dua kuntum kembangku yang senyumnya mekar di halaman rumah. Senyum manis yang sanggup mendebarkan dada teman-teman prianya, dan membuat kami Ayah - Ibunya, kerap dilanda kekhawatiran akan pengaruh pergaulan anak muda zaman sekarang yang kian memprihatinkan. Aku hanya bisa berdoa, semoga Allah swt senantiasa memberikan kasih sayang Nya dan perlindungan Nya kepada gadis-gadis cantikku ini, dimanapun mereka berada, selamanya, aamiin ...

 Photo: Mereka adalah  dua kuntum kembangku yang senyumnya mekar di halaman rumah. Senyum manis yang sanggup mendebarkan dada teman-teman prianya, dan membuat kami  Ayah - Ibunya, kerap dilanda kekhawatiran akan pengaruh pergaulan anak muda zaman sekarang yang kian memprihatinkan. Selamat pagi teman-teman sayang, selamat beraktifitas, semoga Allah swt senantiasa memberikan kemudahan dan melindungi keluarga kita, selamanya, aamiin ...
colek-teman-teman yang punya anak remaja cakep di rumah. kang Dadan, kaKang Adang, ceu Trizsa, bu Neni Nurhayati, bu Neni Sumarni, bu Nuryani, bunda Ita, bu Eva, bu Dian, mbak Arek. mas Esa, mas Bambang, kang EndRick, bang Rizal, mbak Dewi dan semuanya aja deh :D

Salam sayang,

anni :)

















No comments:

Post a Comment