Sumpe Loe apaan ?? bentar, sabaar … simak dulu dong ah ceritaku ini, okehh ?
Yuks ah maree …
*****
Ashar ini terasa lebih panas dari ashar biasanya. Debu beterbangan
berputar di udara yang pengap oleh asap yang keluar dari knalpot ribuan
kendaraan bermotor yang merayap memadati ruas kiri dan kanan jalan.
Mana lapar,mana haus, mana cape lagi. Di suasana yang nelangsa seperti
ini, nikmat apalagi coba yang melebihi nikmat mendapat angkot dan
kebagian tempat duduk bersebelahan dengan gadis cantik bening yang
tersenyum manis di balik dandanannya yang catchy ? Ahh segarnyaa … Lupa
deh semua kesuntukkan di hari ini, hilang semua bete di hati, lewat
segala rasa lapar dan dahaga sesiang tadi ….
Posisi dudukpun ditegakkan agar terlihat lebih gagah, kemeja dirapikan
biar terlihat elegan, rambut di sisir kilat dengan empat jari kanan,
dan eit…jangan lupa, pasang wajah ramah dong, tersenyum dan menyiapkan
pertanyaan atau jawaban cerdas kalau-kalau ada kesempatan bertegur
sapa dengan si Nona cantik …
5 menit, 7 menit, tak ada sesuatupun yang terjadi. Posisi dudukpun
sudah agak tak nyaman lagi. Si gadis manis masih bungkam seribu bahasa,
tak ada segarispun sinyal yang menunjukkan si dia siap membuka
komunikasi meski selintas anggukkan kecil. Okelah nggak masalah, biasa
kan, gadis-gadis cakep memang suka jual mahal ! Kita lihat saja nanti …
Tapi, setelah beberapa lama, mulai terasa ada yang mengganggu. Kok
rasanya angkot jurusan Stasiun Hall- Cimahi kali ini agak lain dari
biasanya ya. Bukan soal lagu dangdut koplo yang diputar keras-keras
lewat pengeras suara yang kotaknya didesain segede gaban - dan volumenya
digeber sampai menggetarkan jendela kaca, bukan itu rasanya. Tapi …
kok aroma angkot ini lain dari biasanya. Lazimnya kan bagian dalam
angkot itu berbau bensin, campur bau asap, dan kadang diselingi bau apek
jok penumpang, itu juga jarang sih. Kali ini baunya lebih menyengat.
Ada kaya bau bawang mentah gitu lho, campur bau kecut, campur bau
belenok (ini istilah dalam bahasa Sunda yang nggak bisa ditranslate),
hadeuuh … ! Ini sebenernya bau apaan sih ?? ampun dah, sampai mual
gini ..
Lalu usut punya usut, ternyata sodara-sodara, itu bau yang aneh bin
ajaib itu, berasal dari badan si Neng geulis eta ! Beneran deh, lha
wong, ketika penumpang bertambah banyak, dan si Neng terus menggeser
duduknya sampai merapat ke tubuh si mahasiswa ganteng keponakanku itu,
baunya semakin menyengat kok ! Alamak, pikir keponakanku, sumpe loe,
cakep-cakep kok bau keteknya sampai cetar membahana ….
Yah, langsung deh berasa illfeel, batal deh segala kecantikannya,
hilang segala selera berkenalan apalagi naksir. Dan mendadak segala rasa
gerah, cape, bete, lapar dan haus, serentak menyergap tanpa ampun
lagi. Oalah, nassip nasip ! Cintapun layu sebelum berkembang. Apes
banget …
Nah, itulah sekilas curhat keponakanku, anak cowok berwajah tampan,
yang baru duduk di smester 3 salah satu perguruan tinggi negeri di
Bandung tentang pengalamannya bertemu dengan makhluk elok tapi
(masyaallah!) berbau blenok tersebut … Hmmh …
Baiklah kalau begitu. Masalahnya sebetulnya sepele. Tentang seorang
pemuda tampan yang bertemu dengan gadis cantik. Idealnya kan cerita akan
berlanjut indah, dengan bumbu bunga cinta, kalau kemudian ada
chemistry diantara keduanya. Lalu kisah pun berakhir bahagia. Namun
kadang hidup ini memang tidak seperti persamaan garis linear, yang
dapat diperkirakan akan seperti apa hasilnya dalam langkah kesekian.
Alih-alih serba teratur dan mudah ditebak, hidup seringkali memiliki
jiwa dan jalannya sendiri yang kadang sangat tak terduga.
Gadis cantik dengan bau ketiak yang menyengat. Sungguh sebuah perpaduan
yang mengganggu keseimbangan alam semesta, bukan ? Tapi itulah
kenyataannya.
Alangkah banyaknya kita temui ketidak teraturan, ketidak seimbangan
dalam kehidupan kita sehari-hari. Contohnya ya itu tadi. orang yang
aroma tubuhnya mengganggu kenyamanan syaraf penciuman kita. Dan sangat
disayangkan banyak diantara pemilik aroma memualkan itu adalah
orang-orang yang berpenampilan elok, baik raut wajah, maupun bentuk
tubuh dan cara berdandannya. Sangat mengherankan, mengapa orang
semenarik itu tidak aware dengan bau tubuhnya sendiri. Namun lebih
mengherankan lagi, mengapa pasangan mereka tidak komplain dengan bau
badan pasangannya ? Benarkah mereka merasa nyaman-nyaman saja ? Ataukah
indera penciuman mereka telah berdaptasi sedemikian tinggi terhadap
segala level bau busuk ? Atau adakah jawaban metafisis dibalik semua
keanehan itu, semisal “kalau cinta sudah dihati, bau kaki sewangi aroma
keshturi ” ? entahlah, hanya para pemabuk cinta yang dapat menjawab
misteri ini.
Kalau menurut hemat saya sih, orang itu sebetulnya boleh saja berwajah
biasa-biasa saja, alias tidak terlalu ganteng atau terlalu cantik. Juga
tak harus berdandan sedemikian rupa agar menarik perhatian orang lain
terutama perhatian lawan jenis. Orang itu yang penting, menarik.
Artinya selain punya inner beauty, dia juga harus enak dipandang, alias
rapi, bersih, dan membuat orang yang berada di dekatnya merasa nyaman.
Nah, di dalam point kenyamanan inilah, terletak sebuah etika pergaulan
yang berbunyi : dilarang menguarkan bau badan ! Karena bau badan yang
tidak sedap akan mengganggu kenyamanan orang lain. Percayalah,
secantik, seganteng, secerdas, sesukses apapun anda, nilai anda akan
berkurang banyak, manakala tubuh anda mengeluarkan dan menyebarkan bau
badan yang tidak sedap, baik bau yang berasal dari mulut, ketiak,
(maaf) area genital, atau dari telapak dan jari kaki anda. Sayang
sekali bukan ?
Aroma yang dikeluarkan tubuh manusia memang berbeda-beda tingkatan
baunya. Penyebabnya dan cara mengatasinya punbermacam-macam pula. Kalau
ingin tahu informasi selengkapnya, ya tinggal googling saja, beres.
Yang terpenting justru kita sebagai pemilik tubuh ini. Kita harus
memiliki sensitifitas tingkat tinggi terhadap segala rupa bau-bauan
mencurigakan yang berasal dari dalam tubuh kita. Jika kita tidak
memiliki kepekaan itu, mintalah bantuan pasangan, sahabat, teman,
saudara, atau siapa saja orang yang anda percayai, untuk mengatakan
yang sebenarnya tentang aroma tubuh anda. Setelah itu, jika mereka
memang mengatakan bahwa bau tubuh anda tidak enak, segeralah atasi
masalahnya, kalau perlu pergilah ke dokter untuk mengatasi gangguan
tersebut secara medis.
Setiap orang memang seharusnya tidak mengganggu lingkungan dengan hal
sekecil apapun, bahkan semisal dengan aroma tubuh yang tidak sedap.
Namun demikian bukan berarti lantas kita harus tampil wangi
sewangi-wanginya. Bukan begitu ! Aroma parfum yang terlampau wangipun,
seringkali membuat orang yang ada di sekitar kitapun, terganggu lho !
Bisa bikin pusing sampai migren, sesak nafas akibat reaksi alergi yang
berlebihan dan masih banyak lagi. Jangan sampai deh gara-gara kita,
orang lain jadi menderita.
Kalau begitu, harus bagaimana dong aroma tubuh kita, agar orang lain
merasa nyaman ? Well, saya bukan seorang ahli kecantikan, bukan pula
seorang pakar kepribadian. Saya hanya seorang perempuan biasa yang
berprofesi sebagai ibu rumah tangga dan pendidik. Jadi saya akan
menjawab berdasarkan pandangan saya dengan kapasitas saya tersebut. Mau
tau jawabnnya ? Ayo.. Scroll sedikit lagi ke bawah …
Aroma tubuh yang membuat nyaman dan berkesan sopan adalah aroma yang
segar, wanginya sekilas, membuat hidung betah berlama-lama menghirup
aroma segar itu. Wangi segar ini sangat penting, agar kita tidak
berkesan murahan dan bermaksud menggoda. Wangi segar ini dapat kita
peroleh dari parfum atau deodorant beraroma mawar, orchid, gardenia,
citrus, apel, melon, sandalwoods, dan sebagainya.
Nah bagaimana ? Sudahkah anda mencium aroma tubuh anda sendiri hari ini
? Kalau belum lakukan sekarang juga, lalu atasi problema anda. Apalagi
jika profesi anda mengharuskan anda berada diantara banyak orang dan
selalu berhubungan dengan banyak pihak. Percayalah, aroma tubuh yang
segar menjadi salah satu prasyarat yang penting bagi kesuksesan anda.
Akhir kata, selamat menciumi aroma tubuh kita sendiri, dan aroma tubuh pasangan kita. Selamat saling mengendus yaa … He he …
Salam sayang,
Anni
sumber ilustrasi gambar :
www.ellaswork.blogspot.com
www.cbsnews.com