Well ...
Kinda sad somehow ...
But I have to tell you this ..
* * * * * *
Aku suka dan berbakat menulis ...
Aku rasa itu sudah jelas. Tapi engkau tak pernah tahu bagaimana perasaanku terhadap aktifitas menulis itu.
Aku akan menulis dan terus menulis jika itu memang dapat membahagiakan hatiku, meredakan tekanan entah apa yang kadang kala menghimpit perasaanku.
Tapi aku tak akan segan menghentikan sama sekali kesenanganku terhadap menulis, jika memang aku rasa perlu, dan ada ketidak nyamanan yang aku rasakan
Aku menggunakan kemampuaku mengolah kata-kata, menjalin kalimat demi kalimat menjadi sebuah tulisan yang menarik, sebagai modalku memasuki dunia maya. Dengan sangat mudah aku memasuki dunia palsu itu, dan dengan mudah pula aku diterima oleh banyak orang entah siapa yang menjadi penghuni dunia maya itu.
Sejak milist, group BBM, Facebook, dan terakhir Kompasiana. Semua sosmed itu dengan mudah aku masuki, dengan mudah aku beradaptasi, dan dengan mudah pula aku memiliki banyak sekali teman yang selalu merespons dengan antusias segala apapun yang aku posting. Mengapa hal itu bisa terjadi ? aku rasa karena meski di dunia maya, setiap orang memiliki hak untuk menilai dan memilih siapa orang yang dinilai cukup baik untuk dijadikan teman. Tentu saja aku merasa senang dan bahagia, karena aku terpilih untuk menjadi teman yang mereka anggap baik.
Lalu aku menulis, dan terus menulis. Engkau harus tahu, bahwa saat aku menulis, aku tak pernah main-main. Meski topiknya sederhana, aku tetap menuliskannya dengan serius. Aku baca lagi, aku edit lagi, aku posisikan diriku sebagai pembaca dengan daya nalar rendah, agar aku dapat menilai, apakah tulisanku dapat dimengerti semua pihak ataukah tidak.
Namun sayang, terlalu banyak keburukan di dunia ini ...
Keburukan yang memaksaku berhenti melanjutkan aktifitas yang sangat aku cintai ini.
No, it is not you my dearest friend that make me felt so uncomfortable. Bagaimana mungkin aku menyalahkan orang lain untuk ketidak nyamananku. It is me that makes me feel that way. Aku tak mau menyalahkan orang lain atas apa yang terjadi dalam hidupku. Lebih mudah jika aku mengoreksi diriku sendiri.
Mungkin aku agak lebih sensitif akhir- akhir ini, sehingga perubahan suasana sekecil apapun sangat mempengaruhi perasaanku. Dan sedikit saja perasaanku terganggu, hilang sudah semangatku menulis, terbang entah kemana ...
Bersambung ...