- Ai Yuningsih Untuk seorang ayahi yang hadir dalam setiap doa setelah shalat
Seorang ayah yang meletakkan namamu dalam lantunan doanya
Seorang ayah yang selalu menasehati mu
Seorang ayah yang me...See More - ايدي سوبور Mati, maut... hmmm banyak orang yang menghindari pembicaraan tentang kematian karena takut, atau belum siap dll padahal kita semua sadar kematian itu datangnya tidak diketahui kapan dan di mananya. Tak ada yang bisa menghindar atau menawar jika saatnya sudah tiba.
Lamunan ataupun mimpi yang mempertemukan kita dengan seseorang yang kita kenal dan sudah meninggal kerap kali menyisakan kesedihan apalagi jika seseorang itu adalah seseorang yang kita hormati, kita sayangi atau kita idolakan. Dari sana kita lihat bahwa kita tidak melihat sisi gelap dari kematian, kita tidak takut memikirkan kematian, kita berharap dengan harapan yang membubung agar almarhum ditempatkan di tempat yang terbaik. Namun menjadi nilai tambah seandainya 'pertemuan' tadi menyisakan satu semangat untuk menyiapkan diri lebih baik dalam menghadapi kematian.
Secara kongkrit selain lamunan atau mimpi, kita dianjurkan untuk ziarah kubur. Berziarah ke kuburan atau makam pada awalnya memang terlarang namun kemudian dianjurkan oleh Rasulullah saw karena esensi yang terkandung pada ziarah adalah 'dzikrul maut' atau mengingat kematian, sebuah wisata ruhani yang benar-benar berusaha menggugah ranah keimanan kita agar kita ingat ke mana kita akan kembali. Satu upaya yang massif dalam menundukkan nafsu-nafsu duniawi yang tak pernah terpuaskan.
Kembali ke sahabatku Mbak Anni, tentang kesedihan yang kembali menguak setelah teringat kembali sosok ayahanda almarhum, saya hanya bisa menghibur Mbak dan saya sendiri bahwa mereka telah melaksanakan tugas mereka di alam dunia. Sejatinya yang lebih repot adalah kita yang masih belum pasti nasibnya. Mereka sudah menanam tinggal menuai hasilnya. Dan hasil yang akan mereka dapat semoga saja menjadi tiket yang terbaik untuk memasuki alam berikutnya di akhirat yaitu syurga jannatunna'im.
Allaahummaghfirlahum, aamiin ya Rabbal'aalamiin. - Anni Heriyanto Puji Nurani bu Ai Yuningsih : aamiin yra ... doa yang indah :) asyik ya bu Ai masih punya Abah yang masih sehat, kuat dan masih bisa bercanda dengan cucu-cucunya. Sebuah harta yang sangat tak ternilai dengan apapun di dunia ini. Terimakasih sdh berkenan membaca :)
- Anni Heriyanto Puji Nurani kang ايدي سوبور : kesedihan saya saat mengenang almarhum sebetulnya lebih didorongkan perasaan rindu karena sudah seperempat abad berpisah. Rindu pada nasihat-nasihatnya yang jarang diungkapkan, namun sekali diucapkan sangat dalam dan teringat hingga kini. Teringat pada saat malam-malam beliau mendampingi saya belajar dengan setia, padahal beliau sendiripun sudah tua dan lelah, teringat pada kepahitan hidupnya T_T. Dan ada penyesalan juga, karena belum dapat membahagiakan beliau, apalagi membalas jasanya. Hanya doa dan doa yang dapat saya panjatkan. Dan jika sudah demikian, muncul kesadaran di hati saya, bahwa kelak pun saya akan seperti itu, meninggalkan semua orang yg saya cintai, meski entah kapan. Hatur nuhun kang, sudah berkenan membaca dan menuliskan komentar yang memperkaya tulisan saya ini :)
- Meaning Prasojo Bapaaaaak .....
Didikan ala militernya membentuk aku jadi yg seperti ini... Kalo ngga diajarin disiplin dan ngIndonesia yg banget aku yakin jalanku akan jauh melenceng he he he...Saat2 diriku galau (anak sakit, difitnah temen, duit belanja abis ;-) ... dll) pasti aku rindu beliau ... ga cuma rindu ke bapakku aja bu guru, tapi pada ortu/bpk ibu yg mengukir jiwa ragaku maupun ortu/bpk ibu yg membentuk kepribadianku, kebiasaanku dll hingga aku kayak gini.
Rindu yg ga akan pernah bisa tersalurkan sampai maut menjemputku (halah ... bahasamu dek). kata orang dg doa bisa mengurangi rasa rindu itu, benarkah ???? Aku mah tetep we rindu, komo deui kalo abis baca tulisan seperti notemu ini .... whoooaaa ga cuma air mata mengalir tapi nepi ka nyesek (ntar bikin sinetron dg judul PREMAN KOK NANGIS ???)...untung si kriting dah brkat sekolah
Ah ... Anni, aku jadi makin rindu beliau .. - Elin Yuliani bu hji...baca catatannya jd merinding...tp kita hrs tetap siap n yakin akan hal itu...hanya tinggal mnunggu waktu...
- Ratih Risnawati Orang yg cerdas adalah arang yg selalu ingat akan KEMATIAN...., karna dgn selalu mengingat KEMATIAN , dia akan selalu siap-siap dan waspada untuk menyambutnya.... karna di mana dan kapan waktu KEMATIAN adalah misterius.....
- Anni Heriyanto Puji Nurani @ bu hj Elin : wah punten kalau sampai bikin merinding, bukan bermaksud, he he ...
Btw, iya bu, kematian itu, dipikirkan atau tidak, akan datang juga. Tapi kita tetap berdoa diberi umur panjang yg berkah ya buu ..aamiin ... - Anni Heriyanto Puji Nurani @ bu hj Ratih : rasanya bekal utk menyongsong kematian teh meni minim pisan ya bu, gak cukup2. Ya Allah, smg diberi kesempatan utk menambah amal ibadah kita di sisa waktu ini, aamiin yra ... Htr nhn ya bu ...
- Sri Esti Marpeni Baru baca hari ini tulisan bu guru... dan utk kesekian kalinya tulisan bu guru membuat mataku kuyup tak tertahan, sekuyup jiwa yg tersiram rangkaian doa khususnya buat alm bapakku... yg sosoknya, perhatian & kasih sayangnya tak tergantikan...( smg smua alm org tua kita dlm keadaan lapang & benderang di alam kuburnya, alam penantian hgg bertemu kita kembali, insya Allah )... Subhanallah, bu guru Anni Heriyanto Puji Nurani sll saja pandai merangakai kata-kata, pun menguntai desah kerinduan yg 'memenuhi' ruang di jiwa...hgg kerinduan itu jd terasa indah sekaligus mengalirkan rangkaian doa penawar rindu yg tulus dan jernih...Sy pun sering alami kerinduan pd alm bpk...Dan selalu sy biarkan air mata tumpah ruah sepuasnya dg hembusan istighfar....Betapa blm ada jejak yg sy tinggalkan membuatnya bahagia sebahagia yg ingin sy berikan padanya...Meski didetik detik akhir hidupnya, sempat beliau memeluk saya erat, sambil berbisik ditelinga ini: " Kamu sdh membuat bpk bahagia, anak-anakmu sehat & baik-baik".....Maka, hati ini spontan terguncang... sptnya kata-kata singkat itu mengandung makna, jaga keharmonisan keluargamu, krn dg begitu anak-anakmu akan selalu dlm keadaan baik....Begitulah alm mengajari sy, mencari makna dari kata tersurat yg singkat...Anni sahabat tersayang, kita saling mendoakan, ya... smg kita, anak-anak kita & cucu-cucu kita termasuk dlm golongan hamba-Nya pandai bersabar, bersyukur dan pandai mendoakan orang tuanya... Krn itu menjadi bagian amal manusia yg tak terputus... Smg dg tulisan Anni ini , menjadi pengingat bagi kita, bhw suatu hal tg paling dkt dg kita adalah kematian...dan smg kita termasuk hamba yg tak lalai untuk mempersiapkan bekal kematian tsb..aamiin, jazakillah khair Anni manis...
- Trizsa Vas Semua sudah terwakili ya Anni Heriyanto Puji Nurani...saya hanya bilang: kau anak ayah seperti juga saya. Itu saja.
Menulis itu media katarsisku ...
Blog Pribadi Puji Nurani :
Sketsa sederhana tentang hidup yang sederhana ...
Menulis itu Media Katarsisku ....
Aku sangat suka .. sangat suka menulis .....
Aku tak memerlukan waktu khusus untuk menulis ..
Tak perlu menyepi untuk mendapatkan ilham ........
Atau menunggu dengan harap cemas pujian dari orang lain
agar tak jera menulis ......
Ketika aku ingin menulis, aku akan menulis tanpa henti...
tanpa merasa lelah ...
tanpa merasa lapar ...
Namun jika aku tidak menulis,
maka itu artinya aku memang sedang tidak mau menulis...
Kala kumenulis,
Aku alirkan pikiranku melalui ketukan keyboard
ke dalam layar dunia virtual aku berkontemplasi ....
Aku tumpahkan perasaanku ke dalamnya ....
yang sebagiannya adalah jiwaku sendiri ....
Lalu ... aku menemukan duniaku yang indah ...
duniaku yang lugu dan apa adanya ......
duniaku yang sederhana .........
yang aku tak perlu malu berada di dalamnya .....
Karena aku adalah kesederhanaan itu sendiri .....
Aku suka dengan cara Allah menciptakanku ...
alhamdulillah .......
No comments:
Post a Comment