Seandainya anda seorang guru, dan
suatu hari menerima pesan singkat melalui ponsel dari orang tua siswa
dengan kalimat sebagai berikut, apa yang akan anda pikirkan ? ini pesan
singkatnya : ” Bu, maaf aq g bisa ambil rapor si ganteng maximal, krn gi
di luar kota. Gimana dund ? “
Terus terang saya sampai
mengernyit membaca SMS itu. Antara geli bercampur kesal. Kesan pertama
yang saya tangkap adalah, ini orang kok gaul banget, seolah bukan sedang
mengirimkan berita penting kepada ibu guru putranya saja. Bukan sekali
ini saja saya menerima SMS dari orang tua siswa dengan bahasa abege
seperti itu. Pesannya memang pendek , tapi saya jadi berpikir panjang.
1. Ingat Situasi
Seharusnya semua orang sudah mengerti, bahwa berita yang berkaitan
dengan pendidikan adalah berita resmi, termasuk meminta izin kepada
pihak sekolah jika anak kita tidak dapat masuk sekolah karena sakit atau
izin untuk suatu keperluan. Termasuk jika kita bermaksud meminta
informasi dari pihak sekolah tentang program pengayaan menghadapi UN,
seleksi masuk ke jenjang sekolah yang lebih tinggi, atau program sekolah
menghadapi SBMPTN, umpamanya, semuanya harus disampaikan secara resmi
dalam bahasa Indonesia. Kalaupun tidak dapat berbahasa Indonesia dengan
baik dan benar, setidaknya gunakanlah bahasa Indonesia sewajarnya, tidak
dengan bahasa gaul semacam itu.
Mengirim berita secara tertulis dengan bahasa gaul untuk keperluan serius seperti pendidikan, hanya akan menimbulkan kerancuan. Yang pertama,
tidak semua orang dapat menangkap dengan jelas maksud kalimat-kalimat
dalam bahasa gaul, karena tidak semua orang terbiasa menggunakan ragam
bahasa ini. Yang kedua, mengirim berita dengan bahasa
gaul untuk keperluan pendidikan seorang anak hanya akan menimbulkan
kesan, bahwa orang tua tidak serius dengan pendidikan anaknya, dan lebih
jauh lagi akan menimbulkan syak wasangka , orang tua tersebut tidak
menaruh cukup rasa hormat kepada institusi pendidikan tempat anaknya
bersekolah.
Sayang sekali bukan, informasi
yang seharusnya dapat segera dimengerti maksudnya, jadi berbuntut
panjang sampai ke interpretasi yang bermacam-macam gara-gara salah
menempatkan ragam bahasa. Oleh karena itu, jangan lupa untuk selalu
menggunakan bahasa Indonesia -resmi, setiap kali berkorespondensi
tentang hal-hal yang formal, termasuk mengenai pekerjaan, pendidikan,
keorganisasian, dll.
2. Ingat umur
Siapapun tentu boleh menggunakan
bahasa gaul dalam percakapan sehari-hari, termasuk untuk keperluan
menulis pesan singkat bahkan menulis email sekalipun. Tak ada yang akan
melarangnya. Namun, selain harus melihat situasi apakah sifatnya resmi
atau tidak resmi, kitapun harus melihat dengan siapa kita berkomunikasi.
Sesuai dengan namanya, bahasa gaul hanya lazim digunakan untuk pergaulan
sosial, yang situasinya santai dan jauh dari formalitas. Biasanya pula,
bahasa gaul ini hanya digunakan dikalangan yang betul-betul dekat
dengan kita, semisal dengan keluarga, teman, sahabat, atau dengan
siapapun yang kita anggap sebaya dan tak ada lagi rasa canggung. Meski
kadang hal itupun tidak berlaku mutlak.
Sebagai ilustrasi, saya pernah
menerima pesan singkat dari seorang teman yang hanya saya kenal melalui
milis alumni SMA. Usia teman saya itu sudah memasuki kepala 6. Saat
memberitahu saya melalui SMS tentang undangan reuni , saya sampai harus
berkali-kali membaca ulang isi SMS nya itu, juga dengan hati heran bukan
main, mengingat pengirimnya sudah menjadi seorang nenek.
Bahasanya itu lho, alamak, sampai
kalah anak SMP. Belum lagi diapun menggunakan huruf alay yang besar
kecil tak beraturan yang bercampur aduk huruf dengan angka itu, sampai
pusing saya membacanya. Mungkin dia menulis SMS dengan gaya heboh karena
dia sudah menganggap saya sahabat karibnya atau adiknya sendiri,
makanya dia sangat bebas berekspresi.
Untung saya punya anak remaja dan
terbiasa melihat mereka berinteraksi dengan teman-temannya. Sedikit
banyak saya paham trend anak muda yang berkembang sekarang, jadi saya
mengerti maksud undangan reuni yang sangat ajaib itu.
Tak sebatas berkomunikasi saja
seseorang (menurut saya) harus ingat umur. Dalam mengekspos dirinya di
media sosialpun, akan lebih elok kalau seseorang berperilaku sesuai
dengan usianya. Menulis status dalam Facebook, atau BBM, atau menulis
kicauan dalam Twitter misalnya, akan sangat janggal jika orang yang
sudah berumur, dengan anak-anak yang sudah dewasa, menulis status dengan
bahasa gaul seolah dia masih berumur belasan. Kalau status itu terbaca
oleh anaknya, anaknya bisa malu lho !
Saya kenal dengan seseorang yang
mengeluh pada saya, semua akses sosmednya ditutup oleh anaknya. FB nya
diunfriend, Twitternya diunfollow, kontak BBM nya didelcont, dsb. ”
Takut banget distalking sama Mamanya “, kata teman saya sambil cemberut
menanggapi tindakan anaknya.
Mendengar keluhannya, saya hanya
tersenyum. Jujur dalam hati saya juga sebetulnya sangat ingin mendelete
dia dari manapun, soalnya saya nggak tahan membaca status-status dia
yang super -duper norak. Sudahlah statusnya selalu alay, galau melulu,
dan narsisnya itu lho, tobat deh. Siapa yang nggak malu hati coba,
membaca status orang setengah baya seperti itu. Membaca status dia di FB
atau di BBM, kesannya seolah dia itu paling cantik sendiri, paling
populer, paling jatuh cinta, paling gaul . Pantas saja anaknya jadi
bete.
Bukan bermaksud usil. Mengemukakan
isi hati dan pikiran melalui bahasa dengan cara apapun, tentu merupakan
hak asasi semua orang. Hanya saja selalu ada rambu di dunia ini. Rambu
yang harus diperhatikan jika kita ingin diterima oleh orang lain dengan
baik, dengan tulus dan dengan sewajarnya. Semua ini sangat penting,
karena hanya dengan penerimaan yang tuluslah, akan tercipta rasa saling
menghormati dan menghargai diantara kita dan orang-orang di sekeliling
kita. Rambu yang dimaksud adalah kesopanan,kepantasan,kelaziman,dll.
Gunakanlah bahasa gaul hanya untuk
bergaul. Soal masih pantas tidaknya seseorang menggunakan bahasa gaul,
semua orang tentu punya pendapat yang berbeda-beda.
Salam sayang,
Anni
padahal jawab aja begini : adH sy kAsiH taU Ga yA bolEh tDknYa...?
ReplyDeletekang Adang ...
Deletehihihi ... gak nyangka kang Adang ternyata 4L@yY juga yah ?
gak kuaatt ... :D :D