Menulis itu media katarsisku ...

Blog Pribadi Puji Nurani :

Sketsa sederhana tentang hidup yang sederhana ...

Menulis itu Media Katarsisku ....

Aku sangat suka .. sangat suka menulis .....
Aku tak memerlukan waktu khusus untuk menulis ..
Tak perlu menyepi untuk mendapatkan ilham ........
Atau menunggu dengan harap cemas pujian dari orang lain
agar tak jera menulis ......

Ketika aku ingin menulis, aku akan menulis tanpa henti...
tanpa merasa lelah ...
tanpa merasa lapar ...
Namun jika aku tidak menulis,
maka itu artinya aku memang sedang tidak mau menulis...

Kala kumenulis,
Aku alirkan pikiranku melalui ketukan keyboard
ke dalam layar dunia virtual aku berkontemplasi ....
Aku tumpahkan perasaanku ke dalamnya ....
yang sebagiannya adalah jiwaku sendiri ....

Lalu ... aku menemukan duniaku yang indah ...
duniaku yang lugu dan apa adanya ......
duniaku yang sederhana .........
yang aku tak perlu malu berada di dalamnya .....
Karena aku adalah kesederhanaan itu sendiri .....

Aku suka dengan cara Allah menciptakanku ...
alhamdulillah .......

Thursday, May 23, 2013

Para Istri, Mari Bersikap Kritis terhadap Asal-usul Penghasilan Suami




1. Tayangan Televisi yang Ngeselin

Belakangan hari ini mata pemirsa Televisi ( terutama mata para Oom-Oom :D ) seolah disegarkan dengan pemandangan wajah- wajah cantik bening yang berseliweran di layar kaca. Perempuan- perempuan cantik itu berstatus macam-macam, ada yang berstatus istri sah dan sedang mengandung pula, ada yang berprofesi artis tahun 90 an, ada mahasiswi kinyis yang masih berusia belasan tahun, ada juga cewek seksoy foto model majalah laki-laki. Status mereka boleh saja berbeda, tapi mereka punya kesamaan, yaitu sama- sama cantik dan sama-sama mengerucut pada satu orang laki-laki super jantan bernama Ahmad Fathanah yang termasyhur itu.

Saya bukan orang PKS. Mengapa hal ini harus saya tegaskan ? ya, khawatir saja bakal ada orang yang menilai, lha kok bu anni, ngomongin AF ? bukannya sama-sama orang PKS ? kan berjilbab, pasti orang PKS dong ? . Yee … nggak semua orang yang berjilbab kader PKS kali. Saya bukan kader PKS atau pendukung  Parpol manapun. Semua Parpol itu nggak ada yang bisa dipercaya soalnya. Lebih baik saya mah tetap setia mendukung PERSIB saja. Pipa Piking !

2. Ada Fulus, Ada si Mulus ..

Sebagai perempuan yang punya mata normal , sori dori mori kalau saya harus mengatakan bahwa secara fisik (wajah dan penampilan ), Mr AF itu masuk kategori biasa- biasa saja sebetulnya, wajahnyapun sedang-sedang saja. Dia itu tipe yang kalau lewat di depan sekumpulan ibu-ibu, ibu-ibu itu hanya akan memandang sepintas, habis itu asyik lagi melanjutkan rumpiannya. Nggak akan mereka menengok dua kali. Yakin deh, soalnya doski nggak gitu keren. Tapi secara DUIT, nggak usah diomongin lagi. Mr AF keren abis. Inilah kelebihan yang sulit disamai kaum laki-laki manapun. Kalau sudah begini, lewat deh semua wajah ganteng kayak Pierce Brosnan , perut bersegi 6, atau suara merdu merayu kayak si Afghan. Dengan duit tebal menggembung di dompet  ( eh masih musim gitu orang narok duit di dompet ? heu heu … ) , biarpun punya wajah minimalis, bentuk tubuh seperti kurva tertutup tidak beraturan, jorok dan mungkin bau mulut atau bau ketek ( bau mulut dan bau ketek mah sudah suratan takdir, nggak bisa diobatin pakai duit ! ) nggak masalah. Cewek- cewek pasti akan datang mengelilingi, bak lalat merubungi makanan busuk yang sudah bau. Kok busuk dan bau ?  ya iyalah, gimana nggak  bau, orang duitnya nggak halal !

3. Cantik- Cantik Kok Tablo …

Balik lagi ke layar TV. Beberapa malam ini, kami di rumah melihat tontonan yang tidak lucu dan bikin - jangankan saya yang sudah terbiasa mikir - anak-anak saya yang masih remaja saja sampai geregetan, dan berulang-ulang mengucapkan kata ,” iih dasar beg*… “, atau, ” hadeuuhh … dasar tablo !       ( tampang blo** ). Sampai saya harus berulang-ulang menegur. ” hush ! nggak boleh ngomong gitu ah …”. Anak- anak memang tidak membantah, tapi tatapannya itu lho, jelas banget mengatakan, ” ih emang iya, kok “. Jadi dari pada anak- anak saya pada keki melulu, mendingan saya meraih remot dan pindahin channel ke kartun Shaun the Sheep. Dah beres.

Tapi memang bener lho, siapapun pasti bakal geregetan mendengarkan perempuan-perempuan yang asli semua kata-kata yang dikeluarkan dari mulut seksi nya itu non sense banget. Saya tidak akan membahas perempuan-perempuan seksoy yang status hubungan mereka dengan Mr AF itu masih simpang -siur, males soalnya. Bikin panas hati saja. Saya hanya akan fokus pada S istri sah AF.

S ini  orangnya cantik, manis, bening, masih muda dan sedang hamil pula, jadi tambah cantik kan ? .Tapi setiap kali diwawancarai media, omongannya nggak jelas, nggak konsisten. Okelah mungkin karena dia sedang dalam keadaan tertekan dan dalam keadaan mengandung. Tapi pengakuannya soal dia tidak tahu pekerjaan dan bisnis suaminya, itu jelas tidak masuk akal. Bagaimana mungkin seorang Istri tidak mengetahui pekerjaan Suaminya, dan dengan ringan hati menerima limpahan kemewahan tanpa menaruh syak wasangka sedikitpun, dari mana asal- muasal semua harta tersebut ? halalkah atau haram ?  memangnya kalau lagi berduaan, ngobrol apa saja ? kok bisa-bisanya masalah rumah tangga yang krusial seperti itu tidak terkomunikasikan dengan baik ?

4. Mari Mengambil Pelajaran

Kasus ini harusnya menjadi sebuah cermin, harusnya menjadi sebuah pelajaran bagi para Istri agar tidak hanya mencintai Suaminya, dan mempercayai namun tidak kritis, kemudian hanya bisa menangis nelangsa tatkala Suaminya tertimpa kasus kriminal , namun juga wajib menjaga Suaminya agar selalu berjalan di rel yang seharusnya, memastikan agar Suaminya itu tidak melenceng kemana-mana, tidak melanggar norma agama dan norma sosial lainnya. Itulah gunanya perkawinan. Para Istri jangan bisanya hanya memposisikan diri sebagai ratu rumah tangga yang harus serba dilindungi, dimanja dan dipuja, lemah dan rapuh. Namun harus juga memiliki peran yang kuat dan setara, yakni sebagai pendamping, penjaga, dan penasihat Suami yang utama dan terpercaya, baik diminta maupun tidak.

Istri itu pendamping Suami, bukan bawahan Suami. Seorang Istri harus menyadari betul peranannya itu. Oleh karenanya, jika ada seorang laki-laki, seorang Suami , melakukan sebuah pelanggaran hukum berat semisal korupsi, maka patut dipertanyakan bagaimana sesungguhnya peran istri di balik semua tindak kejahatan itu.

Sudah tidak masanya lagi Istri hanya tertawa –tiwi senang dan mengucapkan terimakasih dengan sejuta kemanjaan, ketika menerima materi yang berlimpah dari Suaminya. Tanya dengan teliti, dari mana asal –usul uang itu. Kejar terus informasinya. Gunakan logika, apakah uang sebesar itu wajar ataukah tidak dengan penghasilan yang diterima Suami selama ini, dengan bisnis yang dijalankannya selama ini ? jika ada kejanggalan, dan Suami tetap tidak mau berterus terang menjelaskan asal- usul uang itu, jangan langsung diterima. Sebaliknya kejar terus informasinya dari teman-temannya, dari rekanan bisnisnya, dll. Lebih baik menerima ketersinggungan Suami daripada menerima uang haram yang berujung masuk NERAKA ! . Yakinlah, jika memang uang tersebut berasal dari sumber yang halal, dalam satu detik Suami pasti akan mengatakan dari mana asalnya, bukan ? . Bagaimana Suami tidak makin terperosok lebih jauh ke dalam jurang korupsi, jika Istri manut saja menerima segunung uang yang diberikan oleh Suami tanpa banyak bertanya perihal status halal - haramnya.

5. Suami itu Cermin Istri

Pada umumnya Suami adalah laki-laki yang hidupnya sangat diwarnai oleh Istrinya. Penampilannya, prestasinya, pencapaian-pencapaiannya, perilakunya, bahkan pola pikirnya, sangat mencerminkan peran Istri di baliknya. Jangan sampai berumah tangga itu hanya mengejar status sosial belaka. Di dalam rumah tangga terdapat nilai-nilai yang harus diindahkan oleh pasangan Suami Istri.  Nilai ibadah, nilai kejujuran, nilai pendidikan, nilai keteladanan, saling menghargai, dsb,   yang kesemuanya harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.  Artinya sebuah hubungan  dapat dikatakan  GAGAL jika seorang Suami melakukan korupsi atau kemaksiatan lainnya, namun Istri tidak mengetahui sebab dia lalai menjaga dan menasihati Suaminya.
Mari teman-teman, kita jaga keluarga kita agar terhindar dari perilaku buruk, sekecil apapun. Semoga Allah menguatkan kita, aamiin …


Salam sayang, 

Anni

No comments:

Post a Comment