Sejak
2008 kalau tidak salah, aku mulai berinteraksi dengan teman-teman di dunia maya
lewat Facebook, setelah sebelumnya lewat milis dan YM
Lumayan intens
juga aku berinteraksi lewat Facebook, baik dengan teman-teman yang memang aku
kenal karena pernah satu sekolah, pernah satu tempat kerja, atau pernah
bertetangga, maupun dengan teman-teman yang benar-benar asli teman di dumay
alias hanya berteman di dunia maya, dan tak kukenal di dunia nyata.
Melalui
pengamatan yang rada-rada iseng, aku menengarai ada dua tipe besar karakter teman
di dunia maya, yaitu tipe Ramah dan tipe Jutek. Kedua tipe ini memiliki
persamaan dan perbedaan. Persamaannya yaitu sama-sama narsis, sama-sama ingin
eksis dan dikagumi. Sementara perbedaannya adalah ini :
1. Orang Ramah.
Orang yang ramah di dunia maya biasanya di dunia nyatapun aslinya memang ramah.
Keramah tamahan ini sangat mudah dikenali. Di profile picturenya dia akan
selalu terlihat tersenyum atau nyengir lebar. Kadang dia memasang pose manis
imut, misalnya dengan mengacungkan dua jari di sudut mata dengan ekspresi
manja, atau menempelkan telunjuk di bibir yang digembungkan. Nggak tau apa
maksudnya. Tapi jelas kelihatan sekali ekspresi ramahnya.
si Peramah ini
juga mudah terlihat dari cara dia menulis status, berkomentar di status teman,
atau membalas komentar. Selalu dengan nada ceria, penuh dengan icon tawa
semisal he ♥ ♥ he ♥ ♥ he ♥ , atau p нİ°Ð½Ä°°Ð½Ä °°Ð½Ä°°:p …
Siapapun akan
senang berinteraksi dengan orang yang ramah . Sebab sekecil apapun aksi yang
kita berikan, meski hanya sebatas mengklik icon Like umpamanya, maka teman kita
yang ramah itu akan langsung merespons tidak hanya dengan kata-kata
terimakasih, namun masih ditambah menanyakan kabar, titip salam buat keluarga,
dsb yang membuat hati kita menjadi senang dan tergoda untuk merespon balik.
Selanjutnya jika aksi-reaksi ini bisa nyambung terus, interaksi yang
terjalinpun akan terasa asyik dan menyenangkan. Bisa ngobrol lama sampai lupa
waktu. Kalau beruntung bisa jadi pacar. ehm ..
Karakter ramah
itu tidak ada kaitannya dengan wajah seseorang. Bisa saja dia berwajah ganteng/
cantik, biasa-biasa saja, bahkan yang berwajah pas-pasanpun banyak. Hanya saja,
inilah ketidak adilan dunia maya, orang yang ramah plus memiliki wajah ganteng
/ cantik akan lebih disukai dari pada mereka yang ramah namun berwajah ya
begitulah. Bayangkan saja, sudah cakep ramah pula. Wah fansnya sampai bejibun.
Apa saja yang dia postingkan, pasti reaksinya sangat banyak. Dari yang sekedar
me Like, sampai yang berkomentar hingga berkali-kali. Padahal yang dia publish
mungkin saja tidak seberapa. Paling sekedar status yang berbunyi, ” Gerah
banget nih, enak kali ya kalau ada es jeruk “. Cuma nulis segitu doang, komentar
yang datang sampai seratusan, yang nge Like sampai puluhan ! hebat kan …
Namun demikian
seramah-tamahnya manusia, dan sepiawai apapun dia berinteraksi dengan orang
lain, kadang timbul juga gangguan. Gangguannya macam-macam, mulai dari gangguan
yang sifatnya rayuan main-main, melontarkan komentar yang mengundang,
terang-terangan mengucap kata sayang, cinta, atau apalah yang sifatnya
menjurus.
Sekali, dua
kali mungkin si peramah tidak akan mempermasalahkan. Tapi kalau gangguan ini
terus berulang, apalagi kalau gangguan ini datangnya dari orang yang nggak
jelas dan alay pula, kadang timbul juga rasa kesal dan tak sabarnya.
Ujung-ujungnya diunfriend deh, atau yang lebih ekstrem ya diblocked. Nah
akhirnya keluar juga kan sifat juteknya. Kalau sudah begini dapat diambil
kesimpulan bahwa : Ramah itu ada
batasnya.
2. Orang Jutek
Dunia maya
adalah dunia virtual, dunia yang penuh topeng kepura-puraan. Tempat
dimana siapapun bisa menampilkan citra diri yang sangat bertolak belakang
dengan jati diri yang sesungguhnya. Namun sangat jarang ada orang yang bisa
bertahan sangat lama dengan kamulflasenya ini. Pada suatu saat akan muncul juga
sifat-sifat aslinya.
Dalam hal ini
orang yang sebetulnya berkepribadain judes, ketus, alias jutek, bisa saja
berpura-pura ramah, tapi biasanya tidak akan bisa bertahan lama, karena pegel
juga kalau harus berlama-lama menjadi orang lain. Suatu saat pasti bakal juga
keluar sifat juteknya.
Sejauh yang aku
ketahui, orang yang jutek di dunia maya itu aslinya memang jutek beneran. Paling
males deh kalau berhubungan dengan orang yang punya sifat seperti ini. Auranya
negatif melulu. Jangankan yang punya wajah pas-pasan, orang yang ganteng/
cantik sekalipun akan jadi menyebalkan kalau punya sifat jutek-songong gitu.
Orang yang
jutek di dunia maya sulit dideteksi jika hanya mengandalkan penampakan dia di
profile picturenya saja. Bisa saja dia tampil ceria dan manis dalam
foto-fotonya, padahal judesnya gak nahan. Hanya sedikit orang jutek yang dengan
sadar menampilkan kejutekkannya di muka publik meski hanya melalui foto.
Kalau misalkan
terpaksa mendeteksi si Jutek lewat foto nih, biasanya di foto itu mimik mukanya
terlihat cemberut, senyum tidak simetris, senyum tapi matanya tidak ikut
tersenyum, atau memasang ekspresi galak, dsb. Belum apa-apa sudah keder duluan
melihatnya. Tapi sekali lagi, foto bisa sangat menipu.
Kalau pengen
lebih gampang mendeteksi orang jutek, lihat saja posting-postingnya. Segala
status, tweet, komentar, atau cara dia menjawab komentar, biasanya menimbulkan aura
negatif, bikin sakit perut orang yang membacanya.
Apa saja sih
isi postingannya ? Ya gitu deh, kalau nggak keluhan ya gerutuan, atau makian,
menyalahkan orang lain, marah-marah, nyinyir, mengkritik segala sesuatu, dll.
Kalaupun dia mengeluarkan statement, biasanya kalimatnya diakhiri dengan tanda
seru yang banyak banget, kayak gini nih !!!!!!!! sampai yang baca jadi
berasa diomelin, he he …
Jutekwan dan
jutekwati mungkin saja banyak fansnya, karena dia orang terkenal umpamanya.
Tapi tetap saja sifat jutek dia bakal muncul dari cara dia berinteraksi dengan
teman-temannya. Yang paling sering adalah cara dia menjawab komentar dengan
kata-kata yang super singkat. Misalnya : iya, enggak, sudah, kemarin,
terimakasih, oh, dll balasan komentar yang pelit banget kata-kata. Padahal
boleh jadi temannya sudah memberi komentar sepanjang satu paragraf. Eh dijawab
cuma pake kata seuprit gitu. Ciaan dee …
Ada juga jenis
orang jutek yang kelihatan banget juteknya dari cara dia menjawab sejibun
komentar teman-temannya hanya dengan : @all
terimakasih.
Hadeeuuww … padahal jelas-jelas dia sudah mendapat komentar sampai
seratusan lebih. Kurang menghargai teman, menurut aku sih.
Kalau sudah begini, jadi sulit membedakan, mana yang jutek sejati, mana orang
sibuk, mana yang nggak kreatif, dan mana yang nggak bisa gaul. Kelihatannya
jadi sama saja : tidak ramah.
Sangat sulit membayangkan, orang yang di dunia maya berkarakter pedas seperti
itu, sesungguhnya memiliki karakter ramah di dunia nyata. Biasanya, sekali
jutek di dunia maya, maka jutek juga di dunia nyata.
Kesimpulannya : jutek itu selamanya
Lalu, bagaimana
dengan kita ? Apakah kita termasuk berkarakter ramah atau jutek ? atau kadang
ramah kadang jutek ? Memang sih, tulisan ini nggak bisa gitu aja
dijadikan acuan, secara ini kan bukan penelitian, cuma sekedar pengamatanku
selama bergaul di dunyat dan dumay saja. Lagi pula yang paling pas menilai
kepribadian kita kan orang lain. Betul ?
Nah,
teman-teman, selamat menjadi orang yang menyenangkan yaa …
Salam
sayang,
Anni
No comments:
Post a Comment